In
Books,
personal branding
Ngomongin Personal Branding dari buku “Lo Ngerti Siapa Gue”, tulisannya Sophia Mega
Sekarang ini, aku sering ngeliat orang-orang menggaung-gaungkan tentang personal branding dan hubungannya dalam mencari pekerjaan. Banyak buku yang membahas personal branding tentunya, tapi salah satu buku yang aku tau adalah bukunya Sophia Mega yang judulnya “Lo Ngerti Siapa Gue”. Kalau liat dari judul bukunya, sekilas kayak bukan buku yang terlalu serius untuk dibaca. Isi dari buku ini menurutku mudah untuk dipahami, terlebih untuk teman-teman yang mungkin belum tau apa itu personal branding. Selain berisikan apa itu personal branding, di buku ini juga membahas beberapa langkah yang bisa membantu kita dalam membangun personal branding. Kak Mega menuliskan buku ini dengan bahasa yang sangat luwes, artinya bahasa yang digunakan adalah bahasa yang tidak jauh dari keseharian kita, makanya di awal aku bilang kalau buku ini sangat mudah dipahami.
Ngomongin personal
branding, mungkin sekilas yang terpikirkan adalah sebuah “pencitraan”, tapi
ternyata personal branding sama
pencitraan adalah hal yang berbeda. Personal
branding adalah bagaimana kita dilihat atau dikenal oleh lingkungan kita
serta apa yang menjadi ciri khas kita. Tentunya, hal itu semua tanpa
dibuat-buat alias ya itu memang kita. Berbeda dengan pencitraan yang
dibuat-buat cuman untuk mendapatkan perhatian dan penilaian yang baik dari
lingkungan.
Dalam bukunya, yang ditekankan oleh Kak Mega adalah
penggunaan media sosial sebagai tempat kita untuk membangun our own personal branding. Hal ini
karena sekarang banyak yang mulai merekrut seseorang untuk bekerja dengan
melihat media sosial dari orang tersebut. Selain itu, para pencari kerja banyak
yang membangun branding-nya dengan
membuat portofolio dan mencari pekerjaan di media sosial. Menurut Kak Mega, personal branding adalah “memaksimalkan
apa yang kita miliki dalam diri sendiri untuk menciptakan hubungan kepercayaan
dengan orang lain.” (halaman 37). Hubungan kepercayaan yang dimaksud adalah
koneksi dengan orang-orang yang terhubung dengan akun media sosial kita.
Selanjutnya, di buku ini juga dipaparkan
langkah-langkah untuk membangun personal
branding. Salah satunya adalah melakukan segala hal yang disuka dan
mengenali diri sendiri, ke sananya tinggal kita membangun branding kita di media sosial dengan membagikan hal-hal yang
berkaitan dengan apa yang kita sukai dan yang “gue banget”. Melakukan segala
hal yang disuka merupakan langkah dasar untuk menemukan apa yang benar-benar kita
suka. Hal tersebut dilakukan agar kita lebih mengenali diri kita sendiri.
Nah, sehabis membaca bagian mengenai langkah ini,
aku makin tau kalo mengenali diri sendiri itu bukanlah hal yang mudah, karena
langkah ini merupakan proses belajar setiap harinya. Salah satu hal yang kadang
bikin pusing adalah “Sebenernya gue ini sukanya apa? Passion(?) Interest(?)”. Hal yang kadang bikin pusing ini
sebenarnya bukanlah masalah besar, ya karena langkah ini merupakan proses
belajar setiap hari, jadi gakpapa kalau kita belum tau apa yang kita suka, apa passion kita itu yang sebenarnya, di
mana interest kita. Itu semua
gakpapa. Hal yang paling bisa kita lakukan adalah melakukan apa yang kita sukai
saat itu, juga gak lupa buat melakukan hal yang harus kita lakukan dalam
sehari-hari (rutinitas wajib), sampai akhirnya menemukan sesuatu yang “klik”
dan gak buat kita jenuh.
Buat siapapun yang mau menggali lebih dalam tentang personal branding, buku “Lo Ngerti Siapa
Gue” dari Sophia Mega ini bisa jadi pilihan karena dalam bukunya Kak Mega lebih
seperti sedang bercerita (sebenarnya di dalam buku ini memang ada beberapa
cerita atau pengalaman pribadi penulis dalam membangun personal branding) dan gak terkesan menggurui sama sekali. Selain
mudah dipahami (seperti yang sudah dijelaskan di awal), langkah-langkah untuk membangun
personal branding di buku ini pun
bisa langsung teman-teman praktikkan dengan mudah, mulai dari mencari kesukaan
atau menilai diri sendiri sampai contoh hal-hal yang bisa dilakukan untuk
membangun branding di media sosial.
Selain itu, penulis juga memaparkan risetnya mengenai contoh dari personal branding atau pemetaan suatu branding dari beberapa influencer di Indonesia yang bisa membuat
kita lebih memahami bagaimana branding
itu sendiri, yang ternyata adalah hal yang biasa kita lakukan atau katakan di
media sosial.
Terima kasih buat yang sudah membaca, semoga bisa
sedikit membantu teman-teman yang memang sedang membangun media sosialnya
sebagai suatu portofolio atau personal
branding platform.
Cheers!