Setelah sekian lama gak baca
novel, apalagi romance, akhirnya kesampaian juga buat baca novel romance. Novel-novel karya Boy Candra
memang dikenal dengan genre romance-nya.
Bercerita tentang seorang anak
rantau dengan ketiga sahabatnya yang tengah kuliah di Padang, yang saling
menyemangati satu sama lain dalam mengejar mimpinya. Cerita saling menyemangati
yang paling terasa menurutku ketika mereka berempat harus menghadapi skripsi.
Di sisi lain, selain berkuliah, mereka berempat pun mempunyai cerita cintanya
masing-masing.
Di novel ini, seperti yang sudah
ditulis sebelumnya, penulis gak hanya menceritakan kisah cinta tokoh utamanya
saja, melainkan terdapat beberapa kisah percintaan lain dalam novel tersebut
yang juga dijelaskan sampai akhir bagian novel ini. Mayoritas kisah
percintaannya adalah kisah-kisah yang memang sering hadir di kehidupan kita
sehari-hari.
Beralur maju, dengan berlatarkan
kota Padang, jadi kita pun diajak oleh penulis untuk mengunjungi tempat-tempat
wisata di daerah Padang dan sekitarnya serta beberapa kebudayaan di sana...
tentunya dalam imajinasi, ya.
Tak ada gading yang tak retak...
ya, kayak novel ini.
Menurutku, ending dari buku ini
terlalu buru-buru, dan di akhir masih terasa menggantung (mungkin pandangan
orang lain akan berbeda). Lalu, ada bagian yang menceritakan kisah cinta yang
menurutku terlalu menye-menye, +
alurnya yang gampang ditebak. Masalah alur, mungkin itu karena aku biasanya
ketemu novel-novel yang alurnya plot-twist,
jadi untuk novel ini aku gak begitu merasa istimewa.
Tapi, dari buku ini banyakkk
pelajaran yang bisa diambil, baik itu dalam hal kuliah seperti menghadapi
skripsi ataupun dalam soal percintaan. Masalah cita-cita (bukan cinta-cinta :v)
juga dibahas di novel ini; seperti kenapa kita memilih buat jadi A, sedang kita
bisa aja jadi B yang mungkin notabenenya pekerjaan B akan menghasilkan
pendapatan yang lebih banyak. Di novel ini juga, penulis mengajak kita untuk
selalu bergerak dan berusaha, serta mencintai bangsa kita, Indonesia. Dan
menurutku, cara penulis mengajak kita untuk mencintai Indonesia, terutama
bahasanya, itu sangat sampai pesannya ke pembaca.
Itulah tadi sekilas ulasan
singkat novel Pada Senja yang Membawamu Pergi karya Boy Candra ini. Maaf
mungkin review-nya masih abal-abal karena buatnya hanya sotoy dan iseng aja biar gak lupa sama buku yang udah dibaca. Buat
teman-teman yang belum membaca novel ini dan pingin beli bukunya, bisa dicek di
toko buku terdekat apakah masih ada atau engga, soalnya ini cetakan tahun 2016,
jadi agak ragu juga apakah masih ada keberadaannya. Tapi kalau ebook-nya masih ada di google play book (kalau gak salah).
Terima kasih yang sudah membaca,
doain aku biar bisa ngulas buku yang lain lagi (minta doa aja, kalau yang lain
susah). Cheers!